Search This Blog

Selasa, 06 Maret 2012

Adat Siri’ na Pacce

 Siri’ merupakan pembalasan berupa kewajiban moral atau pertanggung jawaban secara
 terang-terangan kepada seseorang yang telah melakukan suatu perbuatan yang mempermalukan keluarganya. Bila dikaji secara mendalam bahwa Siri’ dapat dikategorikan dalam empat golongan yaitu : pertama, sirik dalam hal pelanggaran kesusilaan, kedua sirik yang berakibat kriminal, ketiga sirik yang dapat meningkatkan motivasi seseorang untuk bekerja dan keempat Siri’ yang berarti malu-malu (siri’-siri’).

Semua jenis siri’ tersebut dapat diartikan sebagai harkat, martabat, dan harga diri manusia. Sedangkan istilah Pacce secara harfiah bermakna perasaan pedih dan perih yang dirasakan dalam kalbu seseorang karena melihat penderitaan orang lain. Pacce ini berfungsi sebagai alat penggalang persatuan, solidaritas, kebersamaan, rasa kemanusiaan, dan memberi motivasi pula untuk berusaha, sekalipun dalam keadaan yang sangat pelik dan berbahaya. Dari pengertian tersebut, maka jelasnya bahwa pacce itu dapat memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Orang Makassar menganggap bahwa siri’ adalah di atas segala-galanya dalam tata kehiduipan bermasyakat. Orang yang tidak memiliki siri’ maka ia dianggap sama dengan binatang dan orang Makassar memilih lebih baik mati dari pada tidak memiliki atau tidak menjunjung tinggi adat Siri’ na Pacce tersebut karena adat itu sudah mendarah daging bagi orang Makassar, misalnya apabila ada seorang pemuda Makassar  yang ditolak cintanya oleh orang  tua si gadis dan pemuda ini merasa malu maka ia berdaya upaya agar sang gadis Erangkale (si gadis datang membawa dirinya atau silariang).
 Apabila hal ini terjadi, maka dengan sendirinya pihak orang tua (keluarga) gadis itu juga merasa mendapat malu besar(mate siri’) karena mengetahui anak gadisnya silariang,maka orang tua atau keluarga  pihak gadis segera melakukan pencarian hanya untuk satu tujuan yaitu membunuh gadis dan pemuda itu. Cara ini sama sekali tidak dianggap sebagai tindakan yang kejam,bahkan sebaliknya ini merupakan tindakan yang terhormat atas perbuatan mereka yang memalukan oleh orang Makassar menganggap telah menunaikan dan menyempurnakan salah satu tuntutan tata hidup dari masyarakat yang disebut adat.
Contoh lainnya yaitu apabila ada sanak keluarga yang meninggal maka pasti masyarakat yang manganut prinsip tersebut akan langsung turut merasakan pula apa yang  disebut Pacce, dan karena adanya perasaan tersebut maka masyarakat langsung ke rumah sanak keluarga itu untuk membantu apa yang mereka bisa dan turut mendoakan serta prihatin atas kejadian tersebut. Hal ini karena mereka sangat percaya akan kekuatan yang maha kuasa dimana masyarakat harus saling tolong-menolong apabila ada yang sedang terkena musibah diantara masyarakat.

    Corak komunal:
Adat Pacce ini membina solidaritas antara manusia agar mau membantu seseorang yang mengalami kesulitan. Sebagai contoh, seseorang mengalami musibah, jelas masyarakat lainnya turut merasakan penderitaan yang dialami rekannya itu. Segera pada saat itu pula mengambil tindakan untuk membantunya, apakah berupa materi atau non materi.

    Corak  konkrit :
Adat siri’ na Pacce ini sangat jelas,nyata, dan berwujud dalam kehidupan masyarakat yang menganutnya serta sangat jelas pula nilai-nilai yang dianut dalam adat tersebut.

    Corak kontan
Masyarakat yang menganut adat siri’ ini akan langsung secara kontan manyelesaikan masalah yang menyangkut kepentingan keluarganya dengan jalan langsung memberikan hukuman yang setimpal bagi mereka yang telah melanggar adat atau tradisi yag telah dianutnya.

    Corak kosmis
Adat siri’ na pacce ini umumnya bersifat keagamaan artinya perilaku hukum yang diselenggarakan berkaitan dengan hal-hal yang gaib dan atau berdasarkan atas ketuhanan yang maha esa, sebagai contoh apabila ada keluarga yang menentang atau melakukan perbuatan yang bertentangan dengan adat ini, maka si keluarga ini akan langsung merasa bersalah atas perbuatan yang telah diperbuatnya dan langsung meminta maaf  kepada sang pencipta atas kesalahannya tersebut dan apabila si keluarga ini tidak meminta maaf kepada pencipta maka akan dikhawatirkan terjadi bencana dalam keluarga tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >